KEHIDUPAN



AYO...BUAT GALLERY DUNIA HIDUP...!!!
Dengan komentar sobat...di tunggu ya cuap-cuap nya bebas deh di sini berekspresi namun tetap sopan dan jangan spam ya...!!!

SILAHKAN DI SHARE DAN COPAS

artikel yang menurut sobat bermamfaat dan supaya kita beretika tolong ya..!!!di tulis kembali sumbernya.



JALANI HIDUP DENGAN APA ADANYA JANGAN TERLALU BANYAK MACAM MACAM,YANG TERPENTING DALAM HIDUP ADALAH SELALU MENGINGAT APA ARTI HUDUP ITU,SEORANG YANG MENGERTI HIDUP PASTI AKAN MENGENAL KEMATIAN,UNTUK ITU KITA MANUSIA SELALU HARUS DEKAT DENGAN YANG PUNYA HIDUP ABADI YAITU ALLAH SWT



AKU ADA KARENA KAMU ADA SAYANG




AKU SAYANG KAMU.........AKU SAYANG KAMU...♥♥♥
AKU SAYANG KAMU.........AKU SAYANG KAMU...♥♥♥




AKU SAYANG KAMU.........AKU SAYANG KAMU...♥♥♥




AKU SAYANG KAMU.........AKU SAYANG KAMU...♥♥♥












TERIMA KASIH ANDA SUDANG MENGUNJUNGI KELUARGAKU HARMONIS

Selasa, 10 Januari 2012

17 Amalan Penghapus Dosa

AQILA RANIANTIManusia pasti berbuat dosa dan pasti butuh ampunan Allah. Oleh karena itu Allah memberikan keutamaan dan kemurahan kepada hambaNya dengan mensyariatkan amalan-amalan yang dapat menghapus dosa disamping taubat. Sebagiannya dijelaskan dalam Al Qur’an dan sebagiannya lagi dalam Sunnah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam.Diantaranya sebagai berikut:

1. Menyempurnakan wudhu dan berjalan ke masjid, sebagaimana disampaikan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam: “Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang dapat menghapu dosa dan mengangkat derajat. Mereka menjawab: ya wahai rasululloh. Beliau berkata: menyempurnakan wudhu ketika masa sulit dan memperbanyak langkah kemasjid serta menunggu shalat satu ke shalat yang lain, karena hal itu adalah ribath”  (HR Muslim dan Al Tirmidzi).

Juga dalam sabda beliau yang lain: “Jika seseorang berwudhu lalu menyempurnakan wudhunya kemudian berangkat sholat dengan niatan hanya untuk sholat, maka tidak melangkah satu langkah kecuali Allah angkat satu derajat dan hapus satu dosa”  (HR. Al Tirmidzi).

2. Puasa hari Arafah dan A’syura’, dalilnya: 
“Nabi Bersabda: Puasa hari Arafah saya berharap dari Allah untuk menghapus setahun yangsebelumnya dan setahun setelahnya dan Puasa hari A’syura saya berharap dari Allah menghapus setahun yang telah lalu”  (HR. At Tirmidzi dan di-shahih-kan Al Albani dalam Shahih Al Jaami’ no. 3853)

3. Shalat tarawih di bulan Ramadhan, dengan dalil sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam 
“Siapa yang menegakkan romadhon (shalat tarawih) dengan iman dan mengharap pahala Allah maka diampunilah dosanya yang telah lalu”  (Muttafaqun ‘Alaihi)

4. Haji yang mabrur, dengan dalil: 
“Siapa yang berhaji lalu tidak berkata keji dan berbuat kefasikan maka kembali seperti hari ibunya melahirkannya”  (HR. Al Bukhari)

dan sabda beliau: 
“Haji mabrur balasannya hanyalah surga”  (HR. Ahmad).

5. Memaafkan hutang orang yang sulit membayar, dengan dalil:
Dari Hudzaifah beliau berkata Allah memanggil seorang hambaNya yang Allah karuniai harta. Maka Allah berkata kepadanya: Apa yang kamu kerjakan didunia? Ia menjawab: Wahai Rabb kamu telah menganugerahkanku hartaMu lalu aku bermuamalah dengan orang-orang. Dan dahulu akhlakku adalah memaafkan, sehingga aku dahulu mempermudah orang yang mampu dan menunda pembayaran hutang orang yang sulit membayar. Maka Allah berfirman: Aku lebih berhak darimu maka maafkanlah hambaKu ini(HR. Muslim).

6. Melakukan kebaikan setelah berbuat dosa, dengan dalil: 
“Bertakwalah kepada Allah dimanapun kamu berada, ikutilah kejelekan dengan kebaikan yang menghapusnya dan pergauli manusia dengan etika yang mulia”  (HR Al Tirmidzi dan Ahmad dan dishohihkan Al Albani dalam Shohih Al Jaami’ no. 97.)

7. Memberi salam dan berkata baik, dengan dalil sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam: 
“Sesungguhnya termasuk sebab mendapatkan ampunan adalah memberikan salam dan berkata baik” (HR Al Kharaithi dalam Makarim Al Akhlak dan di-shahih-kan Al Albani dalam Silsilah Al Ahadits Al Shahihah, no. 1035)

8. Sabar atas musibah dengan, dalil sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam: 
“Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla berfirman: Sungguh Aku bila menguji seorang hambaKu yang mukmin, lalu ia memujiku atas ujian yang aku timpakan kepadanya, maka ia bangkit dari tempat tidurnya tersebut bersih dari dosa seperti hari ibunya melahirkannya”  (HR Ahmad, dan dihasankan Al Albani dalam Silsilah Al Ahadits Al Shohihah no. 144).

9. Menjaga shalat lima waktu dan jum’at serta puasa Ramadhan, dengan dalil sabda Rasulullah: 
“Sholat lima waktu dan jum’at ke jum’at dan Romadhon ke Romadhon adalah penghapus dosa diantara keduanya selama menjauhi dosa besar”  (HR Muslim)

10. Mengumandangkan adzan, dengan dalil sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam: 
“Seorang Muadzin diampuni dosanya sepanjang (gema) suaranya”  (HR Ahmad dan dishohihkan Al Albani dalam Shahih AL Jaami’ no. 1929)

11.  Shalat wajib, dengan dalil sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam:  
“Bagaimana pendapat kalian seandainya ada sungai di pintu yang digunakan untuk mandi setiap hari lima kali, pa yang kalian katakan apakah tersisa kotorannya? Mereka menjawab: Tidak sisa sedikitpun kotorannya. Beliau bersabda: sholat lima waktu menjadi sebab Allah hapus dosa-dosa”   (HR. Al Bukhari).

12. Memperbanyak sujud, dengan dalil sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam: 
“Hendaklah kamu memperbanyak sujud kepada Allah, karena tidaklah kamu sekali sujud kepada Allah kecuali Allah mengangkatmu satu derajat dan menghapus satu kesalahanmu (dosa)”  (HR Muslim).

 13. Shalat malam, dengan dalil: 
“Hendaklah kalian sholat malam, karena ia adalah adat orang yang sholeh sebelum kalian dan amalan yang mendekatkan diri kepada Robb kalian serta penghapus kesalahan dan mencegah dosa-dosa”  (HR. Al Haakim, dan dihasankan Al Albani dalam Irwa’ Al Ghalil 2/199).

14. Berjihad dijalan Allah, dengan dalil:
“Semua dosa orang yang mati syahid diampuni kecuali hutang”  (HR Muslim)

15. Mengiringi haji dengan umrah, dengan dalil: 
“Iringi haji dengan umroh, karena mengiringi antara keduanya dapat menghilangkan kefakiran dan dosa sebagaimana Al Kier (alat pembakar besi) menghilangkan karat besi”  (HR Ibnu Majah dan dishohihkan Al Albani dalam Shohih Al Jaami’ no,2899)

16. Shadaqah, dengan dalil: 
“Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”   (QS. Al Baqarah: 271)

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pun bersabda: 
“Shadaqah menghapus dosa seperti air memadamkan api”  (HR Ahmad, Al Tirmidzi dan selainnya dan di-shahih-kan Al Al Bani dalam Takhrij Musykilat Al faqr no. 117)

17. Menegakkan hukum pidana sesuai syariat Islam, dengan dalil: 
“Siapa saja yang melanggar larangan Allah kemudian ditegakkan padanya hukum pidana maka dihapus dosa tersebut” (HR Al Haakim dan dishohihkan Al Albani dalam Shahih Al Jaami’ no,2732)

Demikian sebagian penghapus dosa, mudah-mudahan penjelasan ini bermanfaat.

Sumber : http://kaeshafiz.wordpress.com/2010/04/16/17-amalan-penghapus-dosa/
keluagaku harmonis Email



Kata-kata Bijak Umar bin Khattab ra

Kumpulan Kata-kata Bijak Umar bin Khattab ra

Umar bin Khotob:
“duduklah dengan orang-orang yang bertaubat, sesungguhnya mereka menjadikan segala sesuatu lebih berfaedah.” (Tahfdzib Hilyatul Auliya I/71)

Umar bin Khotob:
“Kalau sekiranya kesabaran dan syukur itu dua kendaraan, aku tak tahu mana yang harus aku kendarai.”  (Al Bayan wa At Tabyin III/ 126)

Umar bin Khotob:
“Sesungguhnya kita adalah kaum yang dimuliakan oleh Allah dengan Islam, maka janganlah kita mencari kemuliaan dengan selainnya.” (Ihya’ Ulumuddin 4/203)

Umar bin Khattab:
“Hendaklah kalian menghisab diri kalian pada hari ini, karena hal itu akan meringankanmu di hari perhitungan.” (Shifatush Shafwah, I/286)

"Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar."  -Khalifah ‘Umar-

"Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku." -Khalifah ‘Umar-

"Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah.Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar." -Sayidina Umar bin Khattab-

"Barangsiapa takut kepada Allah SWT nescaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya. Dan barangsiapa takut pada Allah, tidak sia-sia apa yang dia kehendaki."  -Sayidina Umar bin Khattab-

"Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya. Orang yang suka menghina orang lain, dia juga akan dihina. Orang yang mencintai akhirat, dunia pasti menyertainya. Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga." -Sayidina Umar bin Khattab-

"Manusia yang berakal ialah manusia yang suka menerima dan meminta nasihat." -Umar bin Khatab-

"Barangsiapa yang jernih hatinya, akan diperbaiki Allah pula pada yang nyata di wajahnya." -Umar bin Khatab-

"Barangsiapa menempatkan dirinya di tempat yang dapat menimbulkan persangkaan, maka janganlah menyesal kalau orang menyangka buruk kepadanya." -Umar bin Khattab-

"Kebajikan yang ringan adalah menunjukkan muka berseri-seri dan mengucapkan kata-kata lemah-lembut." -Umar bin Khattab-


"Didiklah anak-anakmu itu berlainan dengan keadaan kamu sekarang kerana mereka telah dijadikan Tuhan untuk zaman yang bukan zaman engkau." -Umar bin Khattab-

Sumber : http://waterboyry.wordpress.com/category/tokoh/
keluagaku harmonis Email



AGAR menjadi PRIBADI yang RENDAH HATI dan DISENANGI

AGAR menjadi PRIBADI yang RENDAH HATI dan DISENANGI Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...  (Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat Allaah, serta berkatNya)... ^_^

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. yang mengajarkan manusia dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. Al Alaq: 1-5)

Bismillahi rahman nirrahim... (dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)

"Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya, dan sesungguhnya setiap orang mendapatkan sesuai apa yang diniatkan, barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia yang akan didapatkan atau wanita yang akan dinikahi maka hijrahnya sesuai dengan apa yang dia niatkan.” (HR. Bukhari Muslim)


***


Sahabat Hikmah…
Ada seorang sahabat yang menemui seorang pemimpin yang alim, kaya dan sholeh.

Dia orang yang sangat sopan, terkenal menghargai setiap orang dan mempunyai pribadi yang sangat menyenangkan.

Ketika ditanya oleh sahabat tersebut apa TIPS agar dia mempunyai pribadi yang MENYENANGKAN, RENDAH HATI dan DISENANGI banyak orang, pemimpin yang sholeh itu menjawab:
” Saudara, saya SELALU mengHARGAi SETIAP ORANG, siapapun dia, dan saya SELALU mengHARGAi setiap KESEMPATAN”
  • “Jika saya berjumpa dengan ANAK-ANAK, saya menganggap anak-kanak itu LEBIH MULIA daripada saya, karena anak-kanak ini BELUM BANYAK melakukan DOSA daripada saya.”
  • ” Apabila saya bertemu dengan ORANG TUA, saya menganggap dia LEBIH MULIA  daripada saya karena dia sudah LEBIH LAMA  berIBADAH.”
  • ”Jika saya berjumpa dengan ORANG ALIM, saya menganggap dia LEBIH MULIA daripada saya karena BANYAK ILMU yang telah mereka pelajari dan ketahui.”
  • “Apabila saya berjumpa dengan RAKYATku, saya menganggap dia LEBIH MULIA daripada saya karena dia tidak akan DIMINTA PERTANGGUNG JAWABAN seberat saya, dan mungkin di mata Allah dia LEBIH MULIA karena lebih berTAKWA.”
  • ”Apabila saya melihat ORANG JAHIL (BODOH), saya menganggap mereka LEBIH MULIA daripada saya karena mereka membuat DOSA dalam keJAHILan, sedangkan saya membuat DOSA dalam keadaan MENGETAHUI.”
  • ”Jika saya melihat ORANG JAHAT, saya TIDAK menganggap kita LEBIH MULIA karena mungkin satu hari nanti dia akan INSAF dan BERTAUBAT atas kesalahannya sehingga dia DICINTAI oleh Allah.”
  • ”Apabila saya bertemu dengan ORANG KAFIR, saya mengatkan didalam hati bahwa mungkin pada suatu hari nanti mereka akan DIBERI HIDAYAH oleh Allah dan akan memeluk Islam, maka segala dosa mereka akan DIAMPUNI oleh Allah.
Dan…
Karena sesungguhnya kita TIDAK TAHU apakah AKHIR HIDUP kita lebih LEBIH MULIA atau LEBIH HINA dari mereka.

Karena sesungguhnya kita TIDAK TAHU apakah kita akan mendapat AMPUNAN dan RAHMAT dari Allah sehingga nantinya menjadi penghuni SURGA, atau sebaliknya kita pada akhirnya TERPEROSOK  dalam DOSA di AKHIR HIDUP kita sehingga akhirnya masuk ke dalam NERAKA dan mereka SEBALIKNYA.

Karena KEMULIAAN yang sesungguhnya adalah bila dia selamat dari NERAKA dan dimasukkan oleh Allah ke dalam SURGA.

Karena KEHIDUPAN DUNIA adalah FATAMORGANA yang MENIPU, dan  hanya Allah yang mengetaui KEMULIAAN seseorang.”

Dan karena sesungguhnya Rasulullah shalallaahu ’alaihi wa sallam telah bersabda, (dari Abu Abdurahman Abdullah ibn Mas’ud ra) :
”Sesungguhnya seseorang di antara kamu dikumpulkan penciptaannya dalam perut ibunya selama 40 hari berupa air mani. Kemudian 40 hari menjadi segumpal darah, kemudian 40 menjadi sepotong daging.

Kemudian diutuslah seorang Malaikat untuk MENIUPKAN ROH kepadanya dan diperintah dengan 4 (macam) perintah, yaitu meNULISkan REZEKInya, AJALnya, AMALnya, dan CELAKAnya atau BAHAGIAnya.

Demi Dzat yang tiada Tuhan selain Dia, sesungguhnya seseorang diantara kamu melakukan AMAL AHLI SURGA hingga tiada jarak antara dirinya dengan SURGA, melainkan hanya SEJENGKAL saja, Lalu dia didahului oleh CATATAN TAKDIRnya dan beramal dengan AMAL AHLI NERAKA, maka masuklah dia ke NERAKA.

Dan (ada pula) seseorang diantara kamu melakukan AMAL AHLI NERAKA hingga tiada jarak antara dirinya dengan NERAKA, melainkan hanya SEJENGKAL saja, Lalu dia didahului oleh CATATAN TAKDIRnya dan beramal dengan AMAL AHLI SURGA, maka masuklah dia ke SURGA.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Akhirnya dengan mengangguk-angguk sahabat tadi berkata : “Subahnallah dengan HIKMAH ini semoga Engkau akan selalu MEMULIAKAN orang lain dan MEMULIAKAN KESEMPATAN , sehingga akan  DIMULIAKAN oleh Allah subhanahu wa ta’la”

Pemimpin tersebut menjawab : “Amin yaa Rabbal ‘aalamiin”
"Sesungguhnya yang membuat manusia indah adalah hati yang hidup, karena dia mampun mengambil nasihat dan ilmu agama sebagai akhlaq dirinya hingga pribadinya indah dan terpuji."
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran." (QS.Al-Ashr: 1 – 3)

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan HIKMAH dan PELAJARAN yang BAIK dan BANTAHLAH mereka dengan CARA yang TERBAIK. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”  (QS An-Nahl ayat 125)

"Tidak ada kepada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia. Dan barang siapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar."(QS An-Nisa' [14] : 114)

“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang di muka bumi ini, nescaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasangka belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).”(QS. Al-An’am : 116)

"Ingatlah, sesungguhnya wali-wali ALLAH itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertaqwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan) di Akhirat. Tidak ada perubahan bagi Kalimat-Kalimat (Janji-Janji) ALLAH. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar." (QS. Yunus : 62 - 64)

"….Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran." (QS az-zumar (39) ayat : 9)

"….Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS al-mujadillah (58) ayat 11)

"….Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah orang-orang yang berilmu (ulama)…"(QS fathir (35) ayat 28)

"Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman. " (QS. Al-An’am : 125)

"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (QS. Alam Nasyrah: 5-6)

”Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat ihsan.” (QS. 3 : 134)

"Dan apabila kamu melihat orang2 yang memperolok-olokan ayat2 Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika setan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang2 yang zhalim itu sesudah teringat (akan larangan itu)."  (QS. Al-An'am : 68)

"Dan jika kamu menghitung nikmat Allah SWT., tidaklah dapat kamu menghitungnya." (QS. Ibrahim, 14 : 34)

"Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Rabbmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya)." (QS. Al A'raaf: 3)

“Dan janganlah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya”. (QS. Al-Isra : 36)

“Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tiada kamu perbuat.” (QS. Ash-Shaff : 2-3)

“Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim: 6)

"Dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu, dan bersabarlah hingga Allah memberi keputusan dan Dia adalah Hakim yang sebaik- baiknya."(QS. Yunus :158)

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang apabila disebutkan nama Allah maka bergetar/takutlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya maka semakin bertambahlah keimanan mereka. Dan mereka hanya bertawakal kepada Rabbnya.” (QS. al-Anfaal: 2)

"Tidak seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara ghaib kecuali Allah dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan."(QS. An-Naml : 65)

"Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur." (QS. Al-Baqarah : 185)

"Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum maka tidak ada yang dapat menolaknya dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia."  (QS Ar-Ra’d: 11)

"hai anak adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid,  makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan."(QS. Al-A’raaf : 31)

“Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang terdekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan, dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.”(QS. Al-Isra’:26)

"Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu, (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya." (QS. Al-Baqarah : 45-46)

"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah : 216)

“Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sembahyang.” (QS. Al-A’la: 14-15)

“Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan beramal salih bahwasanya mereka akan mendapatkan balasan berupa surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai…”  (QS. al-Baqarah: 25)

***
Nabi Muhammad SAW. bersabda,
"Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain." (HR. Bukhari dan Muslim)

"Sebaik-baiknya kamu adalah yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya." (HR. Bukhari)

 "Yang terbaik diantara kalian adalah mereka yang berakhlak paling mulia." (HR. Ahmad bin Hambal)

"Sebaik-baiknya manusia diantara kamu ialah orang yang umurnya panjang dan banyak amal kebajikannya." (HR. Tirmidzi)

“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya; dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya.”  (HR. Tirmidzi)

"Tidak sempurna iman seseorang diantaramu hingga mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri." (HR Bukhari dan Muslim).

"Diantara kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan apa-apa yang tidak bermanfaat baginya." (HR. At-Thirmidzi, Ibn Majah, Malik, Ibn Hibban, dan Al-Baihaqi)

“Agama itu nasihat”. Kami pun bertanya, “Hak siapa (nasihat itu)?”. Beliau menjawab, “Nasihat itu adalah hak Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, pemerintah kaum muslimin dan rakyatnya (kaum muslimin)”. (HR. Muslim)

“Ada 3 hal yang termasuk pusaka kebajikan, yaitu merahasiakan keluhan, merahasiakan musibah dan merahasiakan shodaqah (yang kita keluarkan).” (HR. Ath-Thabrani)

"Menuntut Ilmu adalah wajib bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan."  (Riwayat Ibnu Majah, Al-Baihaqi, Ibnu Abdil Barr, dan Ibnu Adi, dari Anas bin Malik)

"Pelajarilah oleh kamu ilmu, sebab mempelajari ilmu itu memberikan rasa takut kepada Allah : Menuntutnya merupakan Ibadah, Mengulang-ngulangnya merupakan Tasbih, pembahasannya merupakan Jihad, Mengajarkannya kepada orang lain merupakan Shodaqoh, menyerahkan kepada ahlinya merupakan pendekatan diri kepada Allah. maka SEMPURNAKANLAH..." (HR. Ibn' Abdil Barr)

"Barang siapa yang bertambah ilmunya namun tiada bertambah amalnya Tiada bertambah baginya dengan Allah kecuali bertambah jauh " (HR. Dailami dari Ali).

"Tuntutlah ilmu dan belajarlah (untuk ilmu) ketenangan dan kehormatan diri, dan bersikaplah rendah hati kepada orang yang mengajarkan kamu". (HR. Ath-Thabrani)

"Orang yang paling pedih siksaannya pada hari kiamat ialah seorang alim yang Allah menjadikan ilmunya tidak bermanfaat."  (HR. Al Baihaqi)

"Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah memudahkan baginya dengan (ilmu) itu jalan menuju surga." (HR. Muslim)

“Tidak boleh iri kecuali kepada dua golongan: Orang yang Allah Subhanahu wa Ta’ala karuniakan harta (kekayaan) kepadanya lalu dia infakkan di jalan yang benar, serta orang yang Allah Subhanahu wa Ta’ala karuniakan ilmu kepadanya lalu dia menunaikan konsekuensinya (mengamalkannya) dan mengajarkannya.”  (Muttafaqun ‘alaih dari Ibnu Mas’ud ra.)

"Barangsiapa yang mengajak (seseorang) kepada petunjuk (kebaikan), maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun."(HR. Muslim)

"Janganlah kalian menuntut ilmu untuk membanggakan terhadap para ulama dan untuk diperdebatkan dikalangan orang-orang bodoh dan buruk perangainya. Jangan pula menuntut ilmu untuk penampilan dalam majelis (pertemuan atau rapat) dan untuk menarik perhatian orang-orang kepadamu. Barang siapa seperti itu, maka baginya neraka... neraka." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

"Sesungguhnya ada sebagian ilmu yang diibaratkan permata yang terpendam. Tidak dapat mengetahuinya kecuali ulama Billah. Apabila mereka mengungkapkan ilmu tersebut, tidak seorangpun yang membantahnya, kecuali orang-orang yang tidak paham tentang Allah." (HR. Tirmidzi)

"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia berkata baik atau (lebih baik) diam, Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tetangga, Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tamunya." (HR. Bukhari dan Muslim)  

“siapapun yang dapat menjaga lidah dan kemaluannya, aku jamin ia akan masuk surga.” (Hadis Shahih Bukhari)

"Yang paling banyak menjerumuskan manusia ke-dalam neraka adalah mulut dan kemaluan."  (HR. Tirmidzi, Shahih)

“Aku akan menjamin sebuah rumah di dasar surga bagi org yg meninggalkan debat meskipun dia berada dlm pihak yg benar. Dan aku menjamin sbuah rumah di tengah surga bagi orang yg meninggalkan dusta meskipun dalam keadaan bercanda. Dan aku akan menjamin sebuah rumah di bagian teratas surga bagi org yg membaguskan akhlaknya.” (HR. Abu Dawud)

"Demi Allah, tidak beriman. Demi Allah, tidak beriman. Demi Allah, tidak beriman". Ada yang bertanya, "Siapa wahai rasulullah ? ". Beliau menjawab, "Yang tetangganya tidak aman dari gangguan-gangguannya." (HR. Al-Bukhori) 

"Sesungguhnya salah satu perkara yang telah diketahui manusia (secara turun temurun) dari kalimat kenabian terdahulu adalah, "Jika engkau tidak memiliki rasa malu berbuatlah sesukamu". (HR. Bukhari, Shahih)

"Aku berdiri di muka pintu surga, tiba-tiba kudapatkan kebanyakan yg masuk surga adl orang-orang fakir miskin, sedangkan orang-orang kaya masih tertahan oleh perhitungan kekayaanya dan orang-orang ahli neraka telah diperintahkan masuk neraka, maka ketika saya berdiri di dekat pintu neraka tiba2 kudapatkan kebanyakan yang masuk ke dalamnya adalah wanita/perempuan." (HR. Bukhari-Muslim)

“Tidak akan beranjak kaki anak Adam pada Hari Kiamat dari sisi Rabbnya sampai dia ditanya tentang 5 (perkara) : Tentang umurnya dimana dia habiskan, tentang masa mudanya dimana dia usangkan, tentang hartanya dari mana dia mendapatkannya dan kemana dia keluarkan dan tentang apa yang telah dia amalkan dari ilmunya”(HR. At-Tirmizi)

"Kesengsaraan yg paling sengsara... ialah miskin di dunia dan disiksa di akhirat." (HR. Ath-Thabrani dan Asysyihaab)

"Setiap anak cucu Adam pasti pernah berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang berbuat salah ialah yang banyak bertaubat."(HR. Tirmidzi)

“Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada jasad-jasad kalian dan tidak juga kepada rupa-rupa kalian akan tetapi Allah melihat kepada hati-hati kalian (dan amalan-amalan kalian).” (HR. Muslim)

“Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.” Ada seseorang yang bertanya, “Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?” Beliau menjawab,... “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.“(HR. Muslim)

“Katakanlah, saya beriman kemudian istiqamahlah.”  (HR. Muslim)

"Tidaklah seorang hamba menutup aib hamba yang lain di dunia kecuali Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat"(HR. Muslim)

“Siapa yang melepas kesusahan mukmin di dunia niscaya Allah akan melepas kesusahan di akhirat. Siapa yang memudahkan orang yang kesusahan, niscaya Allah akan memudahkan (urusannya) di dunia dan di akhirat. Siapa yang menutupi aib (kesalahan/kekurangan) seorang muslim, niscaya Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Dan Allah selalu menolong hamba-Nya jika hamba tersebut menolong saudaranya. ” (HR. Muslim)

“Seorang muslim adalah saudara bagi orang islam yang lain. Ia tidak mendzalimi dan membiarkan saudaranya (tidak menolong) ketika memiliki hajat, maka Allah yang akan memenuhi hajatnya. Barangsiapa membantu kesulitan seorang muslim, maka Allah akan membantu kesulitan yang ia hadapi kelak di hari kiamat.”(HR. Abu Dawud)

“Lihatlah orang yang di bawah kalian dan jangan melihat orang yang di atas kalian karena dengan (melihat ke bawah) lebih pantas untuk kalian tidak meremehkan nikmat Allah yang dilimpahkan-Nya kepada kalian.”  (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

"Orang pintar ialah sesiapa yang memuliakan dirinya serta membuat persediaan untuk kehidupan selepas mati, sementara orang bodoh ialah sesiapa yang membiarkan dirinya mengikuti hawa nafsu serta mengharapkan cita-citanya dikabulkan oleh Allah."(HR. At-Tirmidzi)

“Bersemangatlah untuk memperoleh apa yang bermanfaat bagimu dan minta tolonglah kepada Allah dan janganlah lemah. Bila menimpamu sesuatu (dari perkara yang tidak disukai) janganlah engkau berkata: “Seandainya aku melakukan ini niscaya akan begini dan begitu,” akan tetapi katakanlah: “Allah telah menetapkan dan apa yang Dia inginkan Dia akan lakukan,”karena sesungguhnya kalimat ‘seandainya’ itu membuka amalan syaithan.” (HR. Muslim)

”Kerjakanlah ibadah apa yang engkau mampu, sesungguhnya Allah tidak pernah bosan hingga kalian bosan.” (Hadis Shahih Bukhari)

“Barangsiapa diantara kalian melihat suatu kemungkaran, maka hendaklah ia mengubah kemungkaran itu dengan tangannya, jika ia tidak mampu maka dengan lisannya, jika ia tidak mampu (pula) maka dengan hatinya dan itu adalah selemah-lemahnya iman.”(HR. Muslim)

"Hati-hatilah kamu dari prasangka, sesungguhnya prasangka adalah ucapan paling dusta. Janganlah kamu saling menyebarkan kabar (dusta), janganlah saling memata-matai, saling berbuat kikir, saling mendengki, saling membenci, dan saling membelakangi. Maka jadilah hamba Allah yang saling bersaudara." (HR. Muslim)

"Berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba'). (Mereka adalah) orang-orang shalih yang berada di tengah orang-orang yang berperangai buruk. Dan orang yang memusuhinya lebih banyak daripada yang mengikuti mereka." (HR. Ahmad, Shahih)

"Bukanlah orang yang kuat itu yang dapat membanting lawannya, kekuatan seseorang itu bukan diukur dengan kekuatan tetapi yang disebut orang kuat adalah orang yang dapat menahan hawa nafsunya pada waktu marah."(HR. Bukhari - Muslim)

“Sesungguhnya aku juga bercanda namun aku tidak berkata kecuali yang benar.” (HR. Ath-Thabrani)

“Jauhilah hidup mewah, karena hamba-hamba Allah itu bukanlah orang-orang yang hidup mewah.”(Al-Silsilah Al-Shahihah, nomor 353).

"Demi Allah, sesungguhnya berteman dengan suatu kaum yang menakut-nakutimu hingga akhirnya kamu menemukan rasa aman itu lebih baik daripada kamu berteman dengan sekelompok orang yang membuatmu merasa aman, namun akhirnya kamu di kejar-kejar oleh perkara-perkara yang menakutkan."  (Imam Ahmad, dalam Kitab Az Zuhd)

"Katakanlah yang Hak (benar) walau kadang menyakitkan." (Al-Hadist)

 “Ada tiga golongan manusia yang berhak Allah tolong mereka, yaitu seorang mujahid fi sabilillah, seorang hamba (budak) yang menebus dirinya supaya merdeka dan seorang yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya”. (HR. Ahmad, Nasaiy, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Hakim)

"Tiga orang yang tidak disapa oleh Allah, tidak dibersihkan, dan tidak dilihat kelak pada hari kiamat dan mereka mendapat adzab yang paling pedih, yakni orang tua yang berzina, seorang raja (penguasa) yang dusta dan seorang yang miskin namun takabur (sombong)." (HR. Muslim)

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.” (HR. Imam Ahmad, Abu Dawud)

"Kelak akan ada dari umatku beberapa kaum yang menghalalkan zina, sutera, minuman keras dan musik." (HR. Bukhari dan Abu Daud)

Berilah saya nasihat” Beliau shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jangan marah” Lelaki itu terus mengulang-ulang permintaannya dan beliau tetap menjawab, “Jangan marah”. (HR. Bukhari)

"Sesungguhnya ibadah (amalan) yang pertama kali dihisab di hari kiamat kelak adalah sholat, jika sholatnya baik, maka baiklah seluruh amal perbuatannya, dan jika sholatnya buruk (cacat), maka akan rusaklah seluruh amal perbuatannya."(HR. Thabrani)

”Barangsiapa yang mengatakan 'Laa Ilaha Illalah' dengan hanya mengharapkan ridho Allah lalu meninggal dalam keadaan seperti itu maka dia masuk surga. Barangsiapa yang berpuasa suatu hari dengan hanya mengharapkan reiho Allah lalu meninggal dalam keadaan seperti itu maka dia masuk surga.”(HR. Ahmad)

“Segala sesuatu itu ada kuncinya dan kunci surga itu adalah mencintai anak yatim dan orang-orang yang miskin.” (HR.Daruthni dan Ibnu Hiban)

” Tidak beriman seseorang diantara kamu sebelum aku (Muhammad) lebih dicintainya daripada dirinya sendiri, orang tuanya, anaknya dan semua manusia.” (HR. Bukhari, Muslim dan Nasa’i)

“Janganlah kalian berlebih- lebihan dalam memujiku, sebagaimana orang- orang Nasrani telah berlebih- lebihan memuji ‘Isa putera Maryam. Aku hanyalah hamba Allah, maka katakanlah, “’Abdullaah Wa Rosuuluhu (hamba Alloh dan Rasul- Nya.” (HR.al- Bukhori, at- Tirmidzi, Ahmad, ad- Darimi dan yang lainnya dari Shahabat ‘Umar bin al- Khaththab Ra.)

“Hindarkanlah daripadamu sikap melampuai batas dalam agama, karena sesungguhnya orang-orang sebelum kamu telah binasa karenanya.” (HR. Ahmad, Nasa’i, Ibnu Majah, dan Al-Hakim dari Abdullah bin Abbas).

 “Barangsiapa yang menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku, kemudian diamalkan oleh manusia, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikitpun.” (HR. Ibnu Majah)

“Barangsiapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah dan tidak memberi karena Allah, maka sungguh telah sempurna Imannya.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)

***
"Jangan lihat orangnya tapi lihat apa yang dia ucapkan." (Ali Bin Abi Thalib)

"Janganlah engkau merasa senang dengan banyaknya teman, selama mereka bukan orang yang baik-baik. Sebab, kedudukan teman seperti api, sedikitnya adalah kenikmatan, sedangkan banyaknya adalah kebinasaan."(Ali Bin Abi Thalib)

"Duduklah bersama orang-orang bijak, baik mereka itu musuh atau kawan. Sebab, akal bertemu dengan akal." (Ali bin Abi Thalib)

"Semulia-mulia manusia ialah siapa yang mempunyai adab, merendahkan diri ketika berkedudukan tinggi, memaafkan ketika berdaya membalas dan bersikap adil ketika kuat." (Khalifah Abdul Malik bin Marwan)

"Orang akan tetap menjadi ahli ilmu yang sejati selama dia masih menuntut. Tetapi apabila pada suatu ketika dia berkata "Aku sudah pintar", maka sesungguhnya dia sudah menjadi bodoh dengan sendirinya."(Luqman Hakim)

Nasihat kadang pahit dan getir...  Fudhail bin Iyadh berkata : 
"Wahai orang yang sengsara. Kamu orang jahat, tapi menganggap dirimu baik. Kamu orang bodoh, tapi menganggap dirimu pintar. Kamu tolol, tetapi menganggap dirimu cerdik. Umurmu pendek, tapi angan-anganmu panjang." Ketulusan menerima membuat rasanya manis..."

Imam Adz-dzhabi menambahkan :
"Demi Allah, sungguh benar apa yang beliau katakan. Kita ini dzalim, tetapi justru merasa didzalimi. Tukang memakan yang haram, tetapi merasa diri kita suci. Fasik (munafik) tetapi merasa diri kita shalih. Mencari ilmu untuk mengejar dunia, tetapi merasa mencari karena Allah semata." (Siyaaru A'lamu Nubal...a') 

"Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku." (Khalifah ‘Umar)

Ingat lima perkara sebelum lima perkara :
1.  Masa mudamu sebelum datang masa tuamu.
2.  Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu.
3.  Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu.
4.  Waktu kayamu sebelum datang waktu miskinmu.
5.  Hidupmu sebelum datang matimu.

Pergunakan kesempatan dengan sebaik-baiknya untuk memaksimalkan 5 sebelum datang 5!
“Tidak ada aib yang kutemukan dalam diri manusia, melebihi aib orang-orang yang sanggup menjadi sempurna, namun tidak mau menjadi sempurna.” (Abu Tammam..., sang penyair hikmah dari tanah Arab)

Janganlah anda mengira masuk “Jannah” atau syurga-Nya itu gampang diraih dikarenakan anda telah Muslim…!!!

Wallahu a’lam bish-shawabi... (hanya Allah yang Mahatahu Kebenarannya)

Catatan ini kami tujukan untuk kami sendiri pada khususnya...
dan untuk semua pembaca pada umumnya...
Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini...
Itu hanyalah dari kami...
dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan...

Marilah kita berdo'a kepada Allah SWT. :
Ya Rabb kami, ampuni kealpaan, kelalaian, ketidak-tahuan dan ketidak-fahaman kami selama ini...
Tunjunjukanlah kami kepada jalan yang lurus yaitu jalan menuju syurga-Mu...
Sesungguhnya kami hanyalah manusia biasa yang tidak lepas dari tempatnya lupa dan salah...
Dan sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik-Mu...

Semoga Allah SWT. memberi kekuatan untuk kita amalkan... 
dan bisa Bermanfaat serta bisa kita ambil hikmahnya...
Amin ya Rabbal 'alamin...

Silahkan COPY atau SHARE ke rekan anda jika menurut anda notes ini bermanfaat...
Catatan : Lampirkan sumbernya ya... Syukron

Wassalamu’alaikum wr. wb...
 
keluagaku harmonis Email



Al-Faatihah

Al-Qur'an Surat Al-Faatihah (Terjemah Indonesia) :
QS 001 (1-7)

  1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
  2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
  3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
  4. Yang menguasai di Hari Pembalasan.
  5. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
  6. Tunjukilah kami jalan yang lurus,
  7. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni`mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Sumber : http://apps.facebook.com/quranonline/?ref=bookmarks&count=0
keluagaku harmonis Email



Nasehat Untuk Diriku

Nasehat Untuk Diriku

 Tolong Menolong
Saling menolong merupakan perbuatan terpuji.
Perumpamaan dua orang saudara ibarat dua tangan yang saling membersihkan satu sama lainnya.

Karakter / Kepribadian
Perjalanan hidup akan menunjukkan karakter pribadi seseorang.
Dan,tidaklah seseorang itu akan eksis (dipandang), kecuali dari bagaimana ia mengolah dirinya sendiri.

Manusia terbagi dalam empat golongan :
  1. Orang yang mengerti dan mengerti bahwa ia mengerti, itulah orang pandai, maka ikutilah dia.
  2. Orang yang mengerti tapi tidak mengerti bahwa ia mengerti, itulah orang yang lalai, maka peringatilah ia.
  3. Orang yang tidak mengerti dan ia mengerti bahwa ia tidak mengerti, itulah orang yang sadar diri, maka ajarkanlah ia.
  4. Orang yang tidak mengerti dan tidak mengerti bahwa ia tidak mengerti, itulah orang yang bodoh, maka tinggalkanlah ia.
  • Sesuatu yang paling disukai oleh manusia adalah yang dilarang baginya.
  • Manusia adalah pengikut bagi siapa yang menang.
  • Kebanggaan seseorang dengan kelebihan (diri)-nya, lebih utama dari pada kebanggaan seseorang dengan asal keturunannya.
  • Dalam wajah seseorang terdapat kesaksian dari sebuah kabar. (Wajah seseorang dapat menunjukkan watak, perilaku, dan karakternya).
  • Siapa yang mencintai sesuatu, ia akan banyak mengingatnya.
  • Janganlah engkau (berlaku) terlalu manis maka engkau akan ditelan, dan jangan pula terlalu pahit karena akan dibuang.
  • Nilai seseorang itu sebesar kebaikan yang diperbuatnya.
  • Orang dari keturunan mulia tentu akan dermawan (sifatnya) dan berbuat sesuai dengan keturunannya.
  • Bahaya dari sebuah peri kemanusiaan adalah ingkar janji.
  • Kemerdekaan (seseorang) tetaplah sebuah kemerdekaan, walaupun ia ditimpa kesusahan/kemelaratan.
  • Barang siapa yang banyak kebaikannya banyak pula sahabatnya.

Waktu
  • Waktu itu lebih berharga dari pada emas.
  • Janganlah kamu menunda pekerjaanmu hingga esok, selama kamu sanggup mengerjakannya hari ini.
  • Tidak akan kembali hari-hari yang telah berlalu.
  • Akan datang setiap hari esok dengan apa yang ada di dalamnya.
  • Segala sesuatu yang akan datang adalah dekat.
  • Waktu subuh itu sangat jelas bagi orang yang mempunyai mata.(Terbitnya fajar setelah berlalunya malam – guna menunaikan ibadah kepada Allah SWT – merupakan sesuatu yang harus dijaga oleh setiap orang yang sehat dan normal tanpa udzur).
  • Perputaran (masa) hal yang batil hanya sesaat saja, tetapi perputaran (masa) hal yang haq (kebenaran) adalah hingga tibanya hari kiamat.
  • Waktu itu bagaikan pedang, jika tidak kau potong maka ia (waktu) akan memotongmu.
  • Hari-hari dalam kesenangan itu pendek waktunya. (Maka, senantiasa bersiaplah menghadapi segala bentuk kesukaran).

Menjaga Lisan
  • Diam merupakan sebuah keputusan hukum.
  • Sebaik-baik perkataan adalah yang sedikit namun dapat menjadi petunjuk.
  • Keselamatam seseorang terletak pada penjagaan lisannya.
  • Siapa yang manis lisannya pasti akan banyak kawannya.
  • Tidak sedikit perkataan lebih tajam dari pukulan.
  • Tanda-tanda akal seseorang adalah perbuatannya, dan tanda-tanda ilmunya adalah perkataannya.
  • Jika engkau memberi nasihat hendaklah yang ringkas (tapi tegas), sebab bicara akan membuat lupa bagian-bagian (penting)-nya.
  • Jika sempurna akal (seseorang) akan sedikitlah bicaranya.
  • Tidaklah setiap yang didengar harus dibicarakan.
  • Siapa yang berkata-kata dengan tidak pantas, ia akan mendengar yang tidak diharapkan.
  • Jika perkataan (seumpama) perak,maka diam adalah emas.
  • Rahasiamu adalah tawananmu.Maka jika engkau membicarakannya, engkau akan menjadi tawanannya.
  • Tidak sedikit orang yang mencela perkataan baik, bermula dari pemahamannya yang picik.
  • Manusia dinilai dari dua anggota tubuhnya yang kecil : hatinya dan lidahnya.
  • Tidak sedikit diam itu lebih jelas dari berkata-kata.
  • Bahaya itu tergantung pada pembicaraan mulut.
  • Mencaci maki adalah perbuatan cela.
  • Berdusta merupakan tanda-tanda kemunafikan.
  • Bencananya sebuah pembicaraan adalah kebohongan.
  • Tergelincirnya kaki lebih selamat dari pada tergelincirnya lisan/lidah.
  • Mengutamakan pekerjaan dari pada pembicaraan merupakan sebuah kemuliaan.
  • Penyesalan dengan diam lebih baik dari pada penyesalan dengan berkata-kata.
  • Lemah lembutnya perkataan merupakan ikatan hati.
  • Lisan seseorang merupakan bagian dari penghambaan hatinya.
  • Tidak jarang sebuah kalimat bisa menyebabkan hilangnya kenikmatan.
  • Pangkal dosa adalah dusta.
  • Perkataan itu bisa menembus apa yang tidak dapat ditembus oleh jarum.
  • Diam itu saudaranya ridha (kerelaan).
  • Setiap tempat ada perkataannya dan setiap perkataan ada tempatnya. (maksudnya: Berbicaralah pada tempatnya).

Sabar
  • Kesabaran dapat menolong setiap pekerjaan.
  • Siapa yang bersabar pasti beruntung.
  • Sabar adalah tipu muslihat bagi orang yang tidak memiliki tipu muslihat.
  • Siapa yang bercita-cita akan mencapai apa cita-citakan.
  • Tidak jarang nafsu sesaat dapat mewariskan kesedihan yang berkepanjangan.

Persahabatan / Persaudaraan
  • Sebaik-baiknya teman adalah orang yang dapat menunjukkan kepada kebaikan.
  • Dan, pergaulilah manusia dengan apa yang mereka senangi selamanya.
  • Sebaik-baiknya teman duduk di setiap saat adalah buku.
  • Teman (sejati)-mu adalah orang yang membuatmu menangis, bukan yang membuatmu tertawa.
  • Orang yang berbahagia adalah yang dinasihati oleh orang lain.
  • Katakanlah padaku siapa teman pergaulanmu, maka aku akan katakan pada mu siapa dirimu.
  • Tidak sedikit saudara yang tidak dilahirkan oleh ibumu.
  • Carilah teman sebelum berjalan, dan tetangga sebelum berumah tinggal.
  • Tidak berhak untuk dilahirkan (ke muka bumi) orang yang hidup hanya untuk dirinya saja.
  • Pendapat dua orang lebih baik dari pendapat satu orang. Dan pendapat tiga orang tidak mungkin meleset.
  • Janganlah engkau musuhi orang yang jika berbicara ia melakukannya.
  • Bila engkau ingin ditaati, maka perintahlah apa yang bisa dikerjakan.
  • Saudaramu (yang sejati) adalah dia yang memberimu ketauladanan yang baik.
  • Saudaramu (yang sejati) adalah dia yang jujur padamu.
  • Perselisihan merupakan penyebab perpecahan.
  • Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.
  • Kadang-kadang tersiksanya tetangga disebabkan dosa tetangga lainnya.
  • Beramah tamah merupakan sebuah sunnah (tradisi baik).
  • Siapa yang tidak menginginkanmu, janganlah engkau menginginkannya.
  • Pergaulilah orang-orang yang jujur dan yang selalu menepati janji.
  • Berkunjunglah kadang-kadang saja, maka kecintaan itu akan bertambah.
  • Tidaklah masyarakat akan melihat kepadamu kecuali apa yang nampak darimu.
  • Tidaklah akan menyesal orang yang bermusyawarah.
  • Seseorang adalah cermin bagi saudaranya.
  • Persatuan adalah dasar dari keberhasilan.
  • Barangsiapa yang menolongmu dalam kejahatan maka ia telah menyiksamu.
  • Janganlah engkau bersikap lemah, karena bisa diperas. Dan janganlah bersikap keras, karena engkau bisa dihancurkan.
  • Kecantikan seorang teman tampak pada waktu kesempitan.
  • Persaudarailah kawan dan minyakilah lawan (Akrabilah kawan seperjuangan dan sependirian. Dan tetaplah berbuat baik, dengan menunjukkan keluhuran budi serta kejujuran,kepada para musuh.Dengan demikian lawan mungkin akan berbalik menjadi kawan).
  • Saudaramu adalah orang yang menolongmu dengan apa yang dimilikinya, bukan yang menunjuk-nunjukkan bahwa ia senasab denganmu.
  • Saudara dalam pertempuran adalah orang yang berjuang bersamamu.
  • Hak saudaramu atas dirimu adalah sama dengan hakmu atas dirinya.
  • Tidak akan dapat dua pedang dikumpulkan dalam sebuah rangka.
  • Tidak akan dapat dikumpulkan antara musang dengan burung Unta. (kiasan terhadap tidak mungkinnya dipersatukan dua orang atau kelompok yang saling berbeda paham).
  • Barangsiapa yang mencari teman tanpa cacat ia tak akan menemuinya.
  • Lindungilah sahabatmu sekalipun dalam kebakaran.

Rendah Hati
  • Wahai Tuhanku, hamba tak pantas menjadi penghuni surga (Firdaus)
  • Namun, hamba pun tak sanggup menjadi penghuni neraka (jahim).
  • Terimalah taubat hamba dan ampunilah dosa-dosa hamba.
  • Sesungguhnya Engkaulah Maha Pengampun atas segala dosa yang hamba perbuat.
  • Dosa-dosa hamba bagaikan tumpukan pasir.
  • Terimalah taubat hamba, wahai yang Maha Mulia.
  • Sementara umur hamba kian hari kian berkurang.
  • Dan dosa hamba makin bertambah, bagaimana mungkin hamba mampu memikulnya.
  • Wahai Tuhanku, hamba-Mu yang penuh dengan dosa ini,
  • Kini menghadap-Mu memohon ampunan.
  • Jika engkau mengampuni, pantaslah karena Engkau Maha Pengampun.
  • Namun, jika engkau menolak permohonan hamba, kepada siapa hamba berharap selain Engkau.
  • Rendah hati itu adalah sifat yang baik.
  • Mahkota kemanusiaan adalah (sikap) rendah hati.
  • Bekerja dan Bersungguh – sungguh
  • Bekerja itu bermanfaat.
  • Siapa yang berupaya sungguh-sungguh pasti dia mendapatkan (apa yang diupayakan).
  • Tidak ada suatu kenikmatan (yang diperoleh) kecuali sudah bersusah-payah (sebelumnya).
  • Bersungguh-sungguhlah, jangan malas, dan jangan lelah (lalai), karena penyesalan akan datang pada orang-orang yang malas.
  • Siapa yang menanam pasti akan mengetam/menuai.
  • Berpikirlah sebelum engkau bertindak.
  • Berkata Sayidina Umar bin Al-Khattab:Janganlah kalian hanya duduk-duduk (bertopeng dagu) dalam mencari rizki, lantas berdoa Ya Allah, berilah aku rizki. Padahal kalian tahu, sesungguhnya langit tidak akan menurunkan hujan berupa emas maupun perak.
  • Siapa yang menanam duri tidak akan menuai anggur.
  • Jika jelas keinginan yang dituju akan terang pula jalan yang ditempuh.
  • Siapa yang menuntut sesuatu pasti akan mendapatkannya, baik seluruhnya atau hanya sebagiannya saja.
  • Bagi setiap orang yang rajin (bersungguh-sungguh) ada bagian yang akan diperolehnya.
  • Apa yang tidak tercapai seluruhnya, jangan ditinggal semuanya.
  • Tidaklah tercapai kemuliaan kecuali setelah menempuh beberapa ujian.
  • Ambillah sesuatu yang anda mampu mengerjakannya.
  • Kesungguhanmu niscaya akan menjaga kenikmatanmu. (Orang yang tekun dan bersungguh-sungguh pasti akan menikmati hasil ketekunan dan kesungguhannya).
  • Menghargai (pekerjaan orang lain) adalah bagian dari pekerjaan (itu sendiri).
  • (Jika) pekerjaan berbentuk tubuh, maka ruhnya adalah keikhlasan.
  • Berbuatlah sekehendakmu, karena sesungguhnya engkau akan mendapat hasil darinya (hasil perbuatanmu).
  • Siapa yang tidak mengalami kesukaran, ia tidak akan mendapatkan cita-cita.
  • Dalam ujianlah seseorang akan dihormati atau (bahkan) dicela.
  • Pekerjaan itu membuat yang sukar menjadi mudah.
  • Mengatur (me-manage) pekerjaan berarti meringankan separuh waktu.
  • Setiap perbuatan pasti akan mendapat balasan, dan setiap pembicaraan pasti ada sahutannya.
  • Jika engkau tidak bisa (sanggup) mengerjakan sesuatu, maka tinggalkanlah, dan beralih kepada sesuatu yang engkau sanggup mengerjakannya.
  • Bersungguh-sungguh (bekerja) untuk orang lain, maka ia akan bersungguh-sungguh pula (bekerja) untukmu.
  • Siapa yang bertanah tandus tentu ia akan mencari rumput. (Daerah yang gersang dan minim sumber daya alamnya, biasanya akan menghasilkan penduduk yang rajin mencari penghasilan di daerah lain. Ini juga sebagai kiasan, bahwa seseorang yang berasal dari keluarga dengan derajat rendah biasanya akan berusaha – dengan gigih – untuk meningkatkan derajatnya).
  • Setiap pekerjaan itu harus dengan penyelesaian (diselesaikan hingga tuntas).

Ilmu dan Belajar
  • Bencana ilmu adalah lupa.
  • Coba dan perhatikanlah, niscaya kamu akan menjadi orang yang faham.
  • Belajar di waktu kecil bagaikan mengukir di atas batu.
  • Ilmu tanpa amal bagaikan pohon tanpa buah.
  • Semua wadah akan menyempit (penuh) jika diisi di dalamnya, kecuali wadah ilmu.Sesungguhnya ia (justru) akan semakin meluas.
  • Membaca adalah guru yang alim pandai dengan semua ilmu.
  • Jikalau tidak karena ilmu niscayalah manusia akan seperti hewan.
  • Dua perkara yang tidak akan membuat seseorang merasa puas : Mencari ilmu dan mencari harta.
  • Belajarlah di waktu kecil dan amalkanlah setelah besar.
  • Belajarlah, karena tak ada seorang pun yang dilahirkan dalm keadaan pandai, dan tidaklah orang yang berilmu itu sama seperti orang yang jahil/bodoh.
  • Ilmu jauh lebih baik dari harta. Karena, ilmu akan menjagamu, sedangkan harta engkaulah yang menjadi penjaganya.
  • Bertanya merupakan setengah dari ilmu pengetahuan.
  • Jikalau tidak karena seorang pendidik, niscaya aku tak akan mengenal Tuhanku.
  • Tuntutlah ilmu semenjak dari buaian hingga ke liang lahat.
  • Tuntutlah ilmu walaupun (hingga) di negeri Cina. (Kalimat hikmah ini diambil dari salah satu hadits Rasulullah SAW (do'if), yang menggambarkan bagaimana jauhnya dan tertutupnya ‘negeri tembok besar’ tersebut saat itu, namun tetap ada sesuatu– berupa ilmu pengetahuan – yang bisa kita ambil darinya).
  • Kebodohan itu ibarat kendaraan. Siapa yang menaikinya pasti hina dan siapa yang mengawaninya pasti tersesat.
  • Kebodohan itu seburuk-buruknya teman.
  • Apabila seorang alim tergelincir akan tergelincir pulalah alam karenanya. (Tergelincir seorang alim, misalnya dengan memfatwakan sesuatu yang salah, maka akan menyebabkan tergelincir pula orang yang mendengarkan dan mengikuti fatwanya tersebut).
  • Para penguasa ilmu tidak akan pernah sirna.
  • Wahai saudaraku, engkau tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan enam perkara, yang akan kukabarkan berikut perinciannya dengan jelas : Yaitu kesungguhan, harta benda (bekal), bergaul dengan guru, serta waktu yang panjang.

Nasihat bagi para penuntut ilmu
  • Seorang alim adalah orang yang besar walaupun ia muda usia.
  • Dan, seorang bodoh adalah orang yang kerdil walaupun ia telah beranjak tua.
  • Belajarlah, sebab tak ada seorang pun yang dilahirkan sebagai seorang alim.
  • Sebab,tak sama sang empunya ilmu dengan orang yang bodoh.
  • Sesungguhnya, biarpun tinggi jabatan seseorang.
  • Jika tak ada ilmu, kerdillah ia dipandang oleh manusia lain, dalam setiap kesempatan.

Kejujuran
  • Siapa yang sedikit kejujurannya akan sedikit pula temannya.
  • Ajarilah putramu kejujuran, dan kejujuran (pasti) akan mengajarnya segala hal.
  • Janji itu adalah hutang.
  • Siapa yang jujur, ia akan selamat.

Kesadaran
  • Seseorang hamba harus dipukul dengan tongkat (untuk giat bekerja), sedangkan orang yang merdeka cukuplah ia dengan isyarat.
  • Binasalah seseorang yang tidak tahu ukuran (siapa) dirinya.
  • Siapa yang tahu jauhnya perjalanan (yang akan ditempuh), ia pasti akan bersiap-siap.
  • Percaya kepada diri sendiri merupakan dasar dari keberhasilan

Akhlaq Terpuji / Adab
  • Siapa yang berjalan di atas jalur yang benar pasti akan sampai.
  • Siapa yang berjalan di atas jalan rata pasti selamat dari tergelincir. (Bila dalam pekerjaannya orang berlaku jujur dan sewajarnya, pastilah ia akan selamat dari malapetaka)
  • Perbaikilah dirimu niscaya orang lain akan berbuat baik padamu
  • Segala sesuatu jika semakin banyak (jumlahnya) akan murah harganya, kecuali adab (budi pekerti).
  • Tidaklah sebuah kecantikan itu disebabkan oleh pakaian yang menghias kita, tetapi, sesungguhnya, kecantikan itu (lebih disebabkan) oleh ilmu dan budi pekerti.
  • Kemuliaan itu (dipandang) karena budi pekerti, bukan karena keturunan.
  • Tidaklah disebut yatim orang yang telah ditinggal mati oleh orang tuanya. Tetapi, yatim sesungguhnya, adalah orang yang yatim (kehilangan) ilmu dan budi pekerti.
  • Budi pekerti seseorang jauh lebih baik dari emas yang dimilikinya.
  • Janganlah engkau menghina mereka yang miskin, tapi (justru) jadilah engkau penolong bagi mereka.
  • Bukanlah hari raya (ditujukan) bagi orang yang mengenakan pakaian baru, tetapi sesungguhnya hari raya itu (ditujukan) bagi orang yang ketaatannya (kepada Allah SWT dan rasul-Nya) semakin bertambah.
  • Belas kasih terhadap orang yang lemah merupakan bagian dari akhlaq mulia.
  • Jadilah orang yang lemah lembut apabila ditimpa kemalangan, dan bersabarlah apabila datang kepadamu suatu bencana.
  • Sebaik-baik manusia adalah yang paling baik budi pekertinya.
  • Tinggalkanlah keburukan niscaya ia (keburukan itu) akan meninggalkanmu.
  • Siapa yang meninggalkan hawa nafsu (syahwat) berarti ia telah hidup merdeka.
  • Tegak bangsa karena budi, hilang budi runtuhlah bangsa.
  • Makanlah apa yang engkau sukai, tetapi berpakaianlah apa yang disukai oleh orang.
  • Memaafkan adalah suatu shadaqah.
  • Takut pada kejahatan merupakan (termasuk) upaya mencari kebaikan.
  • Jangan kau hina orang yang lebih rendah darimu, sebab setiap sesuatu pasti memiliki kelebihan juga.
  • Makan disertai pujian lebih baik dari pada makan disertai diam. (Mengucapkan pujian dan terima kasih pada orang yang telah berbuat baik merupakan sebuah keharusan bagi setiap manusia).
  • Budi pekerti mulia adalah harta, dan menggunakannya merupakan kesempurnaannya.
  • Siapa yang baik prasangkanya, akan baik pulalah hidupnya.
  • Kebaikan akan abadi biarpun panjang zaman melewatinya (sepanjang masa).
  • Meninggalkan sesuatu yang merusak lebih utama dari pada mencari kenikmatan.
  • Katakanlah kebenaran itu walaupun pahit (rasanya).
  • Koreksi (diri) adalah sabun (pembersih) hati.
  • Seseorang yang bertaubat dari suatu dosa adalah seperti orang yang tidak memiliki dosa.
  • Teguh hati itu adalah menjaga sesuatu yang diserahkan, dan meninggalkan sesuatu yang telah dicukupkan (baginya). (Menjaga yang diserahkan yaitu tidak melalaikan kewajiban yang sudah ditugaskan. Sedangkan meninggalkan yang dicukupi yaitu tidak perlu ikut mengurusi sesuatu yang bukan menjadi tanggung jawabnya, atau sesuatu yang tidak penting baginya).
  • Cukuplah bagimu dari sebuah kejahatan mendengarkannya saja.
  • Siapa yang baik hatinya akan baik pula keadaan lahirnya.

Pepatah 1
  • Berikanlah hatimu kepada seluruh manusia, niscaya mereka memberikan hati mereka sepenuhnya kepadamu.
  • Hiduplah sesuka hatimu, sesungguhnya kamu pasti mati. Cintai siapa saja yang kamu senangi, sesungguhnya kamu pasti akan berpisah dengannya. Lakukan apa saja yang kamu kehendaki, sesungguhnya kamu akan memperoleh balasannya.
  • Makanlah sesuai selera Anda dan berpakaianlah sesuai selera orang lain.
  • Barangsiapa membiasakan dirinya melakukan sesuatu, maka ia akan terbiasa melakukannya.
  • Berbakti kepada kedua orangtua menyebabkan kebahagiaan.
  • Akal adalah pelita yang menerangi jalan.
  • Sebaik-baik pilihan ialah memilih kawan yang baik.
  • Berlakulah sopan kepada orang yang sopan dan larilah dari orang yang suka marah-marah.
  • Barangsiapa menyimpan rahasia pribadinya, maka pilihan ada di tangannya pilihan untuk tetap merahasiakan atau untuk membukanya).
  • Tidak semua perkara yang diketahui harus disampaikan (diucapkan).
  • Tangan yang di atas (pemberi) lebih mulia daripada tangan yang di bawah penerima).
  • Hak (kebenaran) mempunyai nada suara yang melebihi segala macam nada suara.
  • Jangan berkawan dengan kawan yang merahasiakan ilmunya terhadap kamu.
  • Wahai orang-orang kaya perbanyaklah pahala-pahalamu, sesungguhnya dosa-dosamu sangat banyak. Wahai orang-orang miskin kurangilah dosa-dosamu, sesungguhnya pahala-pahalamu sangat sedikit.
  • Wanita yang cantik tidak memerlukan pakaian (busana) yang indah.
  • Aku tidak pernah menyesal atas kata-kata yang tidak pernah aku ucapkan, tetapi aku kerapkali menyesali ucapan-ucapan yang pernah aku lontarkan.
  • Menjawab kata-kata yang tidak diucapkan lebih mudah daripada menjawab kata-kata yang diucapkan.
  • Ucapan yang aku lontarkan menguasai diriku, sedang yang tidak aku lontarkan akulah yang menguasainya.
  • Kedermawanan menutupi banyak kesalahan (aib).
  • Obat mujarab bagi marah-marah ialah diam.
  • Tidak semua orang yang melek mata itu waspada.
  • Berita baik merayap, dan berita buruk berlari.
  • Penghasilan yang haram tidak akan mengembangkan pemiliknya ke arah kebaikan.
  • Bukti kedunguan ialah orang yang membanggakan dirinya sendiri.
  • Sebelum Anda menuntut hak, yakinkanlah diri Anda bahwa Anda telah menunaikan kewajiban.

Pepatah 2
  • Ambillah hikmah (kebijaksanaan) dari mana pun datangnya.
  • Orang miskin yang mulia (terhormat) lebih baik daripada orang kaya yang terhina.
  • Kebutuhan adalah sumber penciptaan.
  • Menyalakan lilin lebih baik daripada menyebarkan kegelapan.
  • Bagi seorang buta, semua warna sama.
  • Kawan yang Anda peroleh karena pemberian-pemberian Anda, kelak akan dibeli oleh orang lain.
  • Barangsiapa meninggalkan nafsu syahwat, dia akan hidup bebas (merdeka).
  • Barangsiapa mempunyai kawan pendamping yang hakiki (setia), maka dia tidak memerlukan cermin.
  • Untuk mengetahui sifat amanat seseorang perlu diuji ketika mengambil dan memberi.
  • Orang yang menghutangi lebih kuat ingatannya daripada orang yang berhutang.
  • Berkawanlah dengan orang-orang yang baik, niscaya Anda selamat dari orang-orang yang jahat.
  • Saling mengoreksi antara kawan tidak akan merusak persahabatan.
  • Orang yang tampak paling mencintai orang lain ialah orang yang paling ramah ketika berjumpa.
  • Apabila kemelaratan datang melalui pintu, maka kecintaan akan lari lewat jendela.
  • Orang yang lebih jahat daripada penggunjing (pengumpat) dan penyebar fitnah ialah orang yang senang mendengarkan omongan mereka.
  • Seorang balita mengenali orang yang memanjakannya dan tidak mengenali siapa-siapa yang menyayanginya.
  • Buahnya adab ialah akal yang sempurna, dan buahnya ilmu ialah amal shaleh.
  • Barangsiapa tidak puas dengan yang sedikit, yang banyak pun tidak akan memuaskannya.
  • Barangsiapa menyantuni orang saat kebutuhannya, maka santunannya bernilai ganda.
  • Manusia tidak bisa lepas dari dua orang, yaitu kawan yang memujinya, atau musuh yang mencercanya.
  • Sebaik-baik manusia ialah yang menghilangkan kekikiran dari dalam hatinya dan menentang hawa nafsu karena ketaatan kepada Allah.
  • Taat kepada Allah tidak melahirkan ketakutan dan bermaksiat kepada Allah tidak melahirkan ketenangan serta ketentraman.
  • Apabila Anda di atas kebenaran, janganlah mengeraskan suara Anda.
  • Modal utama Anda ialah kebaikan-kebaikan yang Anda lakukan.
  • Renungkan selalu, dari apa Anda dicipta dan ke mana Anda hendak pergi.

Pepatah 3
  • Ilmunya orang munafik terletak pada lidahnya, dan ilmunya seorang mukmin terletak pada amalnya.
  • Berjumpa dengan orang baik adalah kemakmuran hati.
  • Tamak dan rakus adalah ibarat kendaraan yang buruk. Bila Anda menaikinya, Anda terhina dan bila Anda mendampinginya, Anda akan sesat.
  • Setiap kenikmatan yang tidak mendekatkan orang kepada Allah adalah malapetaka;
  • Jangan menyia-nyiakan hartamu dan memakmurkan harta orang lain. Hartamu ialah yang telah kamu manfaatkan dan harta orang lain ialah yang kamu tinggalkan.
  • Keadilan larinya lewat jendela.
  • Suatu kebanggaan bukanlah mengalahkan orang kuat, tetapi menyadarkan orang lemah.
  • Harga diri ialah perhiasan kemiskinan dan syukur adalah perhiasan kekayaan.
  • Domba yang sudah disembelih tidak akan merasa sakit bila dikuliti.
  • Barangsiapa ridha dengan qadha dan takdir Allah, maka dia tidak dapat disalahkan oleh siapa pun.
  • Barangsiapa rakus kepada segala sesuatu, maka dia akan merugi dalam segala-galanya.
  • Apa yang Anda tabung akan Anda temukan saat Anda membutuhkan.
  • Jangan menyalakan api yang sekiranya Anda tidak dapat memadamkannya.
  • Memberi nasihat kepada orang sesudah ditimpa musibah, seperti memberi obat sesudah orangnya mati.
  • Apabila Anda ingin selamat, jangan menentang siapapun.
  • Barang siapa mendukung orang zalim, maka dia akan dikuasai olehnya.
  • Segala sesuatu pada permulaannya sukar.
  • Tidak mungkin setelah Anda menjual sapi, lalu Anda ingin memiliki air susunya.
  • Sejahat-jahat manusia ialah yang membantu orang zalim dan mengecewakan orang yang dizalimi.
  • Tidak ada kemuliaan bagi orang yang menghina tetangga-tetangganya, dan tidak ada kebahagiaan bagi orang yang tidak mau menolong (menyantuni) saudara-saudaranya.
  • Orang yang paling utama (afdhal) ialah yang agamanya tidak rusak karena nafsu syahwatnya.
  • Perjalanan keliling dunia hanya dimulai dengan satu langkah.
  • Jangan merasa aman terhadap seorang pandir yang sedang memegang pisau
  • Barangsiapa meninggalkan cinta dunia, dia akan dianugerahi cinta akhirat.
  • Pikiran-pikiran Anda dapat menguntungkan Anda, tetapi ucapan-ucapan Anda dapat merugikan Anda.

Pepatah 4
  • Marah-marah melupakan larangan-larangan dan mengubur kebaikan-kebaikan.
  • Apabila marah-marah telah sirna munculah penyesalan.
  • Orang asing ialah orang yang tidak punya kawan.
  • Utusan yang buruk merusak perdamaian.
  • Cinta sejati ibarat sinar matahari yang tidak bisa ditutupi (dicegah) oleh siapa pun.
  • Tidak sama pakaian bekas yang sedang dipakai dengan pakaian baru yang di tangan penjual.
  • Beruntung orang yang selamat dari kejahatan dirinya sendiri.
  • Kebodohan adalah kawan yang paling buruk.
  • Berbuat baiklah sebagaimana Anda ingin orang lain berbuat baik kepada Anda.
  • Firman Allah adalah penyembuh penyakit hati.
  • Belajarlah walaupun dari lawanmu.
  • Jangan menjual kewibawaan diam dengan berbicara murahan.
  • Jangan melempar batu, kecuali pada pohon yang berbuah.
  • Sedikit di rumah Anda lebih baik daripada banyak di rumah orang lain.
  • Permulaan adalah separo dari segala amal perbuatan.
  • Sadaqah tidak pernah memelaratkan siapa pun.
  • Batang pohon pendidikan pahit, tetapi buahnya manis.
  • Janganlah Anda berkawan dengan orang buruk (jahat) karena watak (tabiat) Anda mencuri wataknya sedikit demi sedikit dan secara sembunyi-sembunyi, sedang Anda tidak menyadarinya.
  • Menyatakan persahabatan saat lapang memang banyak, tetapi Anda akan mengenal kawan-kawan Anda saat Anda dalam kesulitan.
  • Orang yang memburuk akhlaknya, keluarganya sendiri pun benci kepadanya.
  • Hak (kebenaran) yang meresahkan lebih baik daripada kebatilan yang menentramkan.
  • Orang yang mulia ialah yang menahan diri dari meresahkan orang lain dan orang yang kuat ialah yang dapat mengalahkan hawa nafsunya.
  • Tidak ada syafaat yang lebih berhasil (meyakinkan) daripada bertaubat.
  • Salurkan rahasiamu hanya kepada seorang saja, dan salurkan musyawarahmu kepada seribu orang.
  • Bagi orang yang kenyang, roti tidak terasa lezat.

Pepatah 5
  • Barangsiapa hendak membangun bangunan yang tinggi hendaknya mengokohkan fondasi.
  • Jangan menempatkan semua telurmu dalam satu keranjang saja.
  • Ilmu yang tidak bermanfaat ibarat obat yang tidak menyembuhkan.
  • Orang yang paling banyak bohongnya ialah yang berbicara tentang dirinya sendiri.
  • Nilai suatu benda akan Anda ketahui pada saat Anda membutuhkannya.
  • Jangan berdebat tentang sesuatu kecuali bila Anda menguasai ilmunya dan pemahamannya.
  • Barangsiapa mengandalkan kepada bekal orang lain, akan lama rasa laparnya.
  • Uang haram tidak akan langgeng.
  • Kehidupan seorang pemberani ialah pada saat matinya dan kematian seorang pengecut pada saat hidupnya.
  • Kesedihan mengunci akal dan tidak dapat melahirkan pendapat yang sehat.
  • Barangsiapa menjauhi cinta harta, dia akan senang.
  • Tiap-tiap pohon mesti ada bayang-bayangnya, meskipun pohon yang kecil.
  • Dada Anda lebih luas untuk menyimpan rahasia-rahasia Anda.
  • Sesuatu yang dekat tetapi tidak bisa dicapai, sama saja dengan yang jauh.
  • Kebaikan hati ialah dengan beramal, dan kebaikan amal ialah dengan niat.
  • Jauhilah orang yang dibenci oleh hatimu.
  • Musuh yang berakal lebih baik daripada kawan yang jahil.
  • Berbicara dengan seorang kerdil (tidak tahu budi) adalah suatu penyesalan.
  • Riya’ adalah syiarnya orang munafik.
  • Dunia adalah benda dan sebaik-baik benda ialah isteri yang shalihah.
  • Terlalu banyak setuju adalah kemunafikan, dan terlalu banyak perselisihan adalah perpecahan.
  • Apabila dua orang pencuri bersengketa maka barang curiannya akan segera tampak.
  • Barangsiapa berbohong sekali, dia akan berbohong tiap kali.
  • Warisan paling agung yang diperoleh seorang ialah kemuliaan.
  • Tidak ada kebaikan bagi suatu kelezatan kalau berakibat penyesalan.

Pepatah 6
  • Anak gadis dinikahkan kalau yang melamarnya sepadan.
  • Tidak akan bersemayam dalam hati seorang mukmin: cinta dunia dan cinta akhirat.
  • Barangsiapa memusuhi orang yang di bawahnya, hilang kewibawaannya.
  • Jangan melakukan pekerjaan yang tidak ada manfaatnya.
  • Orang yang mengetahui harga dirinya tidak akan binasa.
  • Jangan bermusyawarah dalam urusan Anda, kecuali dengan orang-orang yang takut kepada Allah.
  • Empat faktor yang menyebabkan seorang layak menjadi pemimpin, yakni adabnya, kejujurannya, harga dirinya dan amanahnya.
  • Lezatnya memberi maaf lebih baik daripada lezatnya balas dendam.
  • Mengherankan sekali, orang yang mencuci wajahnya berkali-kali dalam sehari, tetapi tidak mencuci hatinya walaupun sekali setahun.
  • Keutamaan akal ialah hikmah kebijaksanaan, dan keutamaan hati ialah keberanian.
  • Hak (kebenaran) ialah penolong yang paling kuat dan shidiq (benar dan jujur) adalah kawan yang paling utama.
  • Tiga hal yang paling baik: agama, harta dan akhlak yang mulia.
  • Barangsiapa banyak kezaliman dan permusuhannya, maka telah dekat kebinasaannya.
  • Keadilan adalah pasukan tentara yang paling kuat.
  • Barangsiapa menyebarluaskan berita-berita kekejian yang didengarnya, maka dia seperti pelakunya.
  • Arahkan harapanmu kepada orang-orang yang disenangi hatimu.
  • Bergaullah antara kamu sebagai saudara dan berhubunganlah (perdagangan) sebagai orang asing.
  • Bebaskan lehermu dari belenggu perbudakan di akhirat, sesungguhnya tawanan di akhirat tidak akan dibebaskan sama sekali.
  • Dua orang bersaudara ibarat dua buah tangan, yang satu membersihkan yang lainnya.
  • Mentaati hak adalah kebajikan, dan mengingkari kebatilan adalah kebajikan yang lebih besar.
  • Menghitung orang-orang gila di suatu negeri lebih sulit daripada menghitung orang-orang yang berakal.
  • Cinta yang dikaitkan dengan kepentingan khusus (pribadi) akan berubah menjadi putus asa.
  • Seorang yang kamil (sempurna) ialah yang bisa dihitung kesalahan-kesalahannya.
  • Segala macam hubungan pasti berakhir kecuali hubungan dengan Allah atau karena Allah.
  • Tiap-tiap orang alim pasti ada kesalahannya.
  • Barang siapa mengikuti hawa nafsunya maka dia menjual agamanya dengan dunianya.
  • Keikhlasan mempunyai kilauan dan sinar, meskipun ribuan mata tidak melihatnya.
  • Ilmu yang bermanfaat menuntut kesabaran, pengorbanan dan keikhlasan.
  • Perkiraan seorang yang berakal lebih baik dari keyakinan seorang jahil.

Pepatah 7
  • Tolonglah kawanmu walaupun hanya dengan suara.
  • Barangsiapa berkurang wara’nya maka akan mati hatinya.
  • Permulaan sabar adalah pahit, tetapi manis akhirnya.
  • Apakah diharapkan hujan tanpa awan.
  • Barangsiapa melawan hak (kebenaran), dia pasti dikalahkan.
  • Kalau kamu didorong oleh kemampuan menzalimi manusia, ingatlah kemampuan Allah.
  • Orang yang meminta-minta kepada Allah tidak akan kecewa.
  • Kalau kayunya bengkok, apakah bayangannya bisa lurus.
  • Nilai manusia terletak pada dua anggota yang kecil, yaitu hati dan lidahnya.
  • Ucapan mungkin lebih berguna daripada cambuk.
  • Zaman akan mengalahkan orang yang tidak terkalahkan.
  • Sepertiga dari usia manusia lanjut usia (lansia) adalah kesedihan (kesusahan).
  • Tukang yang tidak pandai selalu menyalahkan alat-alatnya.
  • Prinsip-prinsip adalah sumber kemuliaan dan keteguhan (ketabahan).
  • Setiap bunga mawar pasti ada durinya.
  • Kesalahan adalah bekal bagi orang yang selalu tergesa-gesa.
  • Dalam kebajikan tidak ada israf (penghamburan).
  • Bersyukur yang sejati ialah meninggalkan perbuatan maksiat.
  • Pengemis tidak boleh memilih-milih suatu pemberian.
  • Memulai belajar sejak kecil seperti memahat di atas batu dan memulainya sesudah tua seperti menulis di air.
  • Orang yang terakhir tertawanya, tentu lebih banyak tertawa.
  • Tidak akan hilang suatu hak selama ada penuntutnya.
  • Jangan menunda pekerjaan hari ini sampai esok hari.
  • Besi hanya bisa dipatahkan dengan besi.
  • Sebelah tangan tidak bisa bertepuk.

Pepatah 8
  • Batu yang bergerak tidak bisa ditumbuhi tanaman.
  • Suatu kebaikan ialah bila ilmumu banyak, sabarmu besar dan kamu bersaing dalam beribadah.
  • Tidak penting bagi Anda mengetahui harganya, tetapi penting mengetahui nilainya.
  • Hak dan kewajiban ibarat uang bermuka dua.
  • Berhati-hatilah terhadap kejahatan orang yang Anda baiki.
  • Apabila bicara itu perak, diam adalah emas.
  • Kalau rumahmu dari kaca, janganlah melempari orang lain dengan batu.
  • Seorang pembohong tidak bisa diterima ucapannya oleh kawannya sendiri.
  • Tidak ada keimanan bagi orang-orang yang tidak punya amanat.
  • Makan terlalu kenyang akan menumpulkan akal dan pikiran.
  • Barangsiapa tidak disenangi kawannya, maka dia ringan bagi musuhnya.
  • Harta tidak akan berkurang karena sedekah.
  • Dengan bersyukur, kenikmatan akan lestari.
  • Hak adalah yang paling patut diikuti.
  • Barangsiapa menanam, dia yang akan menuai.
  • Semua yang akan datang adalah dekat.
  • Mungkin dia saudaramu meskipun tidak dilahirkan oleh ibumu.
  • Sebaik-baik ucapan ialah yang singkat dan padat.
  • Tidak ada yang lebih pandai menggaruk gatalmu kecuali kukumu sendiri, maka tanganilah sendiri urusanmu.
  • Harta yang didatangkan oleh angin akan terbawa pergi oleh topan.
  • Mungkin sesuatu yang mudarat bisa memberi manfaat.
  • Burung-burung berkumpul dengan yang sejenisnya.
  • Barangsiapa menanam ma’ruf, dia akan memanen syukur.
  • Orang yang paling mampu menguasai dirinya ialah yang paling mampu menguasai rahasianya.
  • Seorang budak diperingatkan dengan tongkat dan seorang yang merdeka cukup dengan isyarat.

Pepatah 9
  • Seekor burung di tangan lebih baik daripada sepuluh ekor di atas pohon.
  • Seorang mukmin tidak akan digigit ular dua kali dari lubang yang sama.
  • Keadilan adalah di atas keamanan dan umat yang tidak melakukan keadilan tidak akan memperoleh keamanan (ketentraman dan kesejahteraan).
  • Aku berlindung kepada Allah dari datangnya musibah dan hilangnya nikmat.
  • Tidak ada sesuatu yang baru di bawah sinar matahari.
  • Mungkin diam itu suatu jawaban yang baik atau mungkin pula teguran dan nasihat yang baik.
  • Diam adalah suatu hikmah, tetapi sedikit sekali pelakunya.
  • Sebuah pedang diketahui keampuhannya sesudah memotong.
  • Seseorang yang jujur diterima ucapannya oleh musuh.
  • Ikutilah keburukan dengan kebaikan yang akan menghapusnya.
  • Mengetahui sesuatu dan memahami segala sesuatu adalah lebih baik daripada mengetahui segala sesuatu, tetapi tidak memahami sesuatu.
  • Kawan sejati ialah orang yang mencintai Anda meskipun telah mengenal Anda dengan sebenar-benarnya.
  • Kegagalan ialah satu-satunya yang dapat diraih tanpa pengerahan tenaga sedikit pun.
  • Hak harus didukung oleh sedikitnya dua orang: pertama, oleh orang yang menyerukannya dengan suara lantang, dan kedua oleh orang yang memahaminya.
  • Apabila Anda ingin dipatuhi, mintalah sesuatu yang mudah dilaksanakan.
  • Tegurlah kawan Anda dengan berbuat baik kepadanya
  • Ketuaan bukan hanya disebabkan oleh usia.
  • Lunakkan hatimu agar kamu disenangi.
  • Penguasa ilmu tidak akan habis.
  • Tiap-tiap permusuhan ada maslahatnya (maksud dan tujuannya) kecuali permusuhan yang dilakukan pendengki (hasud).
  • Barangsiapa tinggi cita-citanya maka akan lama kesusahannya.
  • Pembinasa manusia ialah kekerasan tabiatnya.
  • Berkawan dengan orang-orang jahat ibarat mengarungi lautan.
  • Di belakang setiap orang besar adalah wanita (isteri).
  • Larimu dari dirimu (nafsumu) lebih bermanfaat daripada larimu dari macan.

Pepatah 10
  • Seorang pengecut akan merasa aman apabila ia sampai ke tempat yang ditakuti.
  • Rezeki mencari Anda sebagaimana Anda mencarinya.
  • Wanita menyukai suami yang pendiam bukan karena mengira sang suami sedang memikirkan sesuatu, melainkan karena mengira bahwa sang suami tekun mendengarkan ucapannya.
  • Pada saat kesempitan, terbongkarlah tabiat-tabiat yang jahat.
  • Janganlah Anda melupakan kematian, karena kematian tidak pernah melupakan Anda.
  • Kerjakanlah shalat dengan khusyu, karena pada suatu hari Anda akan dishalati orang dengan khusyu pula.
  • Pada saat kematian, orang ditangisi dan sesaat kemudian dilupakan sepanjang masa.
  • Para pekerja berutang budi kepada para pemikir.
  • Tanpa busur, anak panah tidak akan mencapai sasaran.
  • Tidur adalah mati sejenak dan mati adalah tidur selama-lamanya.
  • Kematian banyak menjemput orang-orang muda, buktinya jumlah orang-orang tua sedikit sekali.
  • Tamu yang mengambil kue paling terakhir adalah orang yang paling sedikit malunya.
  • Orang yang mengasah pisau paling tajam, lebih dulu melukai dirinya sendiri.
  • Sungguh baik menjadi orang penting, tetapi lebih penting menjadi orang baik.
  • Tiga hal yang menyebabkan manusia tidak pernah merasa puas: kehidupan, kesehatan dan kekayaan.
  • Tiga kerusakan yang tidak dapat diupayakan perbaikannya: keributan antarkeluarga, kedengkian antar orang seprofesi dan kelemahan akal pikiran.
  • Hak adalah jalan yang terang dan mulus bagi pencarinya.
  • Kadangkala kita tidak memerlukan hakikat, meskipun tidak mengetahui hakikat merupakan suatu aib.
  • Islam adalah akal yang menolak khurafat dan jiwa yang menolak kekejian.
  • Dosa-dosa Anda besar dan banyak, tetapi pengampunan Allah yang sedikit lebih besar dari itu.
  • Adab seseorang lebih berharga daripada emas yang dimilikinya.
  • Fanatisme buta menutupi bukti-bukti kebenaran.
  • Adab adalah harta kekayaan dan menggunakannya adalah kesempurnaan.
  • Cacatnya ilmu pengetahuan adalah lupa.
  • Apabila tersedia rumput dan tulang, anak rusa pasti menuju ke rumput dan anak serigala menuju ke tulang.

Pepatah 11
  • Cerianya seorang mukmin (kesenangannya) tampak pada wajahnya dan kesedihannya terletak dalam hatinya.
  • Manusia dengan pikirannya dan Allah dengan rencana-Nya.
  • Awal mula pohon ialah biji.
  • Mahkota kemanusiaan ialah rendah hati.
  • Barangsiapa menyukai sesuatu, maka dia akan selalu menyebut-nyebutnya.
  • Berita tidak selalu sama dengan kenyataan.
  • Untuk peperangan, Allah menciptakan orang-orang yang disebut pahlawan.
  • Orang yang berkhianat selalu terhina.
  • Bukti akal pikiran seseorang ialah perbuatannya, dan bukti ilmunya ialah ucapannya.
  • Ingatlah bahwa segala kenikmatan yang Anda peroleh, pada waktunya akan sirna.
  • Orang yang terhina ialah orang yang tak memiliki pembela.
  • Puncak agama ialah akidah yang benar.
  • Tidak ada pendapat bagi orang yang tidak ditaati.
  • Tanpa seorang pendidik, aku tidak akan mengenal Tuhanku.
  • Jangan mengharapkan kebaikan dari orang yang tidak mengharapkan kebaikan dari Anda.
  • Keridhaan seluruh manusia adalah tujuan yang tidak dapat dicapai.
  • Anak kera dalam pandangan ibunya kelihatan cantik.
  • Anda boleh mencaci maki kalau memang cacian itu benar.
  • Pemimpin masyarakat ialah orang yang paling menderita.
  • Apabila ada orang yang menyamakan Anda dengan dirinya, berarti dia tidak menzalimi Anda.
  • Apabila lurus itulah pedang; dan apabila bengkok itulah clurit.
  • Syubhat adalah saudaranya haram (contoh untuk dua jenis yang hampir serupa).
  • Sebaik-baik persoalan ialah yang membahagiakan Anda di dunia dan akhirat.
  • Perencanaan adalah separo kehidupan.

Pepatah 12
  • Orang yang tidak bersyukur kepada manusia, tidaklah dia akan besyukur kepada Allah.
  • Sabar adalah jalan keluar bagi orang yang tidak bisa menemukan jalan keluar.
  • Orang yang mengikuti emosinya, akan kehilangan adabnya.
  • Mengoreksi terang-terangan lebih baik daripada mengoreksi sembunyi-sembunyi.
  • Jangan mengajarkan menangis kepada anak yatim.
  • Para ulama (cendekiawan) adalah amanat Allah terhadap makahluk- makhluk-Nya.
  • Orang yang membantu Anda dalam kejahatan, berarti menzalimi Anda.
  • Kaya jiwa lebih baik daripada kaya harta.
  • Pada garis finis akan diketahui siapakah sang pemenang.
  • Tidak semua kesempatan dapat dimanfaatkan.
  • Bagi orang yang tidur, malam hari terasa pendek
  • Kalau hati riang gembira, mata menangis.
  • Tidak dapat disebut sedikit (remeh) tiga hal berikut: permusuhan, perasaan rindu dan penyakit.
  • Menyesal tidak berbicara lebih baik daripada menyesal berbicara.
  • Kematian lebih ringan daripada yang sesudahnya, tetapi lebih berat daripada yang sebelumnya.
  • Apabila Anda bercita-cita, perbanyaklah cita-cita itu.
  • Mayit itu tidak seimbang dengan tangisan-tangisan yang disuarakan. (Artinya: tidak patut ditangisi sedemikian rupa).
  • Wanita adalah alat perangkap dan anak panah setan.
  • Janganlah Anda melarang suatu perbuatan, tetapi kemudian Anda melakukannya.
  • Barangsiapa membawa berita tentang orang lain kepada Anda, maka dia akan membawa berita tentang Anda kepada orang lain.

Pepatah 13
  • Rumah yang paling hina ialah rumah laba-laba.
  • Hari bahagia sangat singkat.
  • Gerobak kosong lebih banyak bisingnya (suara ributnya) daripada gerobak yang penuh muatan.
  • Jika keadilan ditegakkan, keberanian tidak diperlukan lagi.
  • Barangsiapa merendahkan dirinya, orang lain akan lebih merendahkannya.
  • Barangsiapa mempertimbangkan keselamatan dalam tindakannya, maka tenanglah batinnya.
  • Sebaik-baik orang yang diberi nasihat ialah penguasa.
  • Tidaklah sama tangisan ibu karena kematian anaknya dengan tangisan orang yang dibayar.
  • Sebelum memberi nasihat kepada manusia dengan ucapanmu, berilah mereka nasihat dengan perbuatanmu.
  • Ilmu bisa menyebabkan orang melampaui batas.
  • Tawadhu ialah bila setiap kali seseorang berjumpa dengan seorang muslim, ia menyangka bahwa orang itu lebih baik daripada dirinya.
  • Kebaikan seorang pemimpin adalah lebih baik daripada kebaikan zaman.
  • Bila penghabisan umur itu mati, berarti panjang pendeknya umur adalah sama.
  • Barangsiapa yang hari ini (kondisinya) sama dengan kemarin, maka tertipulah dia, dan barangsiapa hari ini lebih jahat dari kemarin, maka terkutuklah dia.
  • Kekosongan (kesenggangan) waktu bagi pria adalah kelalaian, sedangkan bagi wanita adalah pikiran syahwati.
  • Sesuatu yang terburuk di dunia adalah pengangguran.
  • Beritahukan kepadaku apa bacaan-bacaan Anda, niscaya aku beri tahukan siapa Anda ini.
  • Orang cerdik yang mengenal dunia, terungkap baginya musuh yang berbaju kawan.
  • Sesuatu yang paling berat bagi wanita ialah menyimpan rahasia.
  • Emas diuji dengan api, wanita diuji dengan emas dan pria diuji dengan wanita.
  • Yang memimpin wanita bukan akalnya, melainkan hatinya.
  • Air mata wanita adalah senjata yang membuahkan kemenangan.
  • Dalam kepala kaum wanita ada kekurangan, tetapi dalam hati mereka ada kelebihan.
  • Pengumpul harta belum tentu memanfaatkannya, dan yang memanfaatkan harta belum tentu yang mengumpulkannya.

Pepatah 14
  • Tidak pernah aku lihat orang zalim yang teraniaya seperti pendengki.
  • Orang mukhlis ialah yang merahasiakan kebaikan-kebaikannya sebagaimana ia merahasiakan keburukan-keburukannya.
  • Barangsiapa menanam kemalasan, maka dia akan memanen kemiskinan.
  • Burung diikat kakinya, anjing diikat lehernya dan manusia diikat lidahnya.
  • Anak yatim piatu yang sebenarnya bukanlah yang wafat ayah dan ibunya, melainkan yang keduanya masih hidup tapi menelantarkannya.
  • Utang yang sulit dibayar adalah kesedihan pada malam hari dan kehinaan pada siang hari.
  • Orang yang bunuh diri adalah pemberontak terhadap dirinya sendiri.
  • Tidak lurus keimanan seseorang kecuali jika hatinya lurus, dan tidak lurus hati seseorang kecuali jika lurus lidahnya.
  • Sebaik-baik manusia ialah yang diharapkan kebaikannya dan terlindung dari kejahatannya.
  • Kematian adalah pelajaran (guru) yang paling baik.
  • Kebajikan (kebaikan) banyak, tetapi pengalamannya sedikit.
  • Berkhianat dalam ilmu lebih jahat daripada berkhianat dalam harta.
  • Perjalanan adalah sebagian dari siksaan.
  • Seburuk-buruk buta adalah buta hati.
  • Jangan memberi makanan kepada orang lain yang Anda sendiri tidak suka memakannya.
  • Musibah dalam harta lebih ringan daripada musibah dalam kehormatan.
  • Jangan melakukan perbuatan yang bisa menjadi buah bibir masyarakat.
  • Kalau kita dapat membuka dan menutup telinga dengan mudah sebagaimana membuka dan menutup mata, pasti kita akan terhindar dari mendengarkan banyak kebatilan.
  • Tiadakan kebutuhanmu kepada orang yang kamu kehendaki, niscaya kamu sederajat dengan dia. Beritahukan kebutuhanmu kepada dia, niscaya kamu menjadi tawanannya. Dan berbuatlah baik kepadanya, niscaya kamu menjadi penguasanya.
  • Usirlah penjajah dari dirimu, niscaya mereka akan terusir dari negerimu.
  • Bacalah al-Qur’an seolah-olah al-Qur’an diturunkan kepada Anda.

Amal Perbuatan
  • Jika engkau ingin diikuti -perintahmu-, maka mintalah -perintahkanlah- sesuatu yang dapat dikerjakan
  • Seutama -utama segala persoalan untuk dapat memperoleh kcsuksesan adalah disertai ketekunan dan kecermatan
  • Sesangat -sangatnya dosa ialah yang dianggap remeh oleh yang mempunyainya yang melakukannya
  • Bencana pengetahuan ialah lalai dan bencana keperwiraan ialah tidak menepati janji
  • Sesungguhnya semua perbuatan itu ada balasannya, maka berhati-hatilah akibathya
  • Seutama-utama kebaktian ialah berdiam diri dan menantikan kelapangan
  • Jika akal sudah sempurna, maka berkuranglah bicaranya
  • Alat kepemipinan ialah kelapangan dada
  • Bersatu padu adalah merupakan kekuatan dan pertolongan Allah adalah beserta persatuan, sedang persatuan itulah yang memudahkan segala hal yang sukar-sukar
  • Percaya kcpada kemampuan diri sendiri adalah rahasia dan sendi kebahagiaan, juga pintu kemajuan dan keluhuran
  • Sopan santun itu kemuliaan
  • Sopan santun seseorang itu lebih berharga daripada (perhiasan) emasnya
  • Banyak makan itu melemahkan kecerdasan (otak)

Sumber : http://islamtradisionalis.wordpress.com/2010/05/26/nasehat-untuk-diriku/


Wallahu a’lam bish-shawabi... (hanya Allah yang Mahatahu Kebenarannya)


keluagaku harmonis Email